www.www.SportCorner.id - Meski kini sudah menjadi pembalap Ducati, Marc Marquez masih belum bisa move on dari Honda yang antarkan dirinya juara enam kali MotoGP.
Kepala kru Santi Hernandez jadi sosok yang paling ia rindukan di pabrikan asal Jepang mengingat keduanya sudah bekerja sama selama 12 tahun.
"Terasa sangat emosional. Itu adalah pengalaman yang tidak dapat diulangi. Santi Hernandez yang paling saya rindukan," kata Marquez pada MARCA saat ditanya soal perasaan usai meninggalkan Repsol Honda.
"Dengan mata saja kami sudah bisa berkomunikasi. Saya tahu kapan saya harus mengganti motor karenanya dan ia juga membantu saya untuk merasa yakin atau tidak,"
"Kami merasa tenang karena percaya satu sama lain dan terus terkoneksi," tambah rider asal Spanyol berusia 30 tahun itu.
Baca juga: Jadwal Kian Padat, MotoGP 2024 Makin Dianggap Sulit dan Berbahaya
Marquez tidak membawa Hernandez saat bergabung bersama tim satelit Ducati, Gresini Racing. Padahal biasanya kru kepercayaan seorang pembalap bisa selalu ikut kemana saja karier membawa.
Hernandez sampai saat ini masih jadi bagian dari Honda namun ia mengepalai tim untuk membangi duet baru Luca Marini dan Joan Mir.
Ada alasan tersendiri kenapa Marquez tidak mengajak Hernandez hengkang karena ia tidak ingin membuat situasi Honda semakin sulit mengingat sudah bukan hal mudah mencari rider penggantinya.