Tuesday, September 17, 2024

www.SportCorner.id - Rapor bulutangkis Indonesia di awal-awal tahun 2024 sangat mengkhawatirkan. Bagaimana nasib tradisi medali di Olimpiade Paris?

Sejak bulutangkis dimainkan di Olimpiade 1992, hanya satu kali Indonesia gagal menyumbang medali dari tepok bulu, yakni Olimpiade London 2012.

Selebihnya, minimal Indonesia berhasil menyumbang medali emas mulai dari 1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2016, dan 2020.

Di lima turnamen awal tahun 2024, bisa dibilang rapor bulutangkis Indonesia merah. Hanya satu gelar bisa diraih, yakni di Indonesia Masters 2024 melalui Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Di empat turnamen lainnya, yakni Malaysia Open, India Open, Thailand Masters, dan Badminton Asia Team Championships, Indonesia hampa gelar juara.

PBSI tetap optimistis Indonesia bisa meraih medali dari bulutangkis di Olimpiade Paris 2024.

[Baca Juga: Tim Putri Indonesia Terhenti di Semifinal BATC 2024]

"Orang yang sukses adalah orang yang optimistis. Saya optimistis kami bisa meraih medali di Olimpiade Paris," ujar Sekjen PBSI, Fadil Imran, Sabtu (17/2/2024).

Fadil menyebut, potensi medali bulutangkis berasal dari ganda putra, ganda putri, tunggal putra, dan tunggal putra. Hanya ganda campuran yang peluangnya dinilai berat.

"Masih ada potensi di ganda putra, tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, sepanjang mindset tetap terjaga kita yakin ada peluang dari empat sektor itu," katanya.