5 Sirkuit yang Aman Dipakai untuk Balapan Bareng F1 dan MotoGP
Balapan mobil tidak masalah dihelat di trek sempit yang kanan kirinya dihimpit tembok. Namun, kondisi yang sama tidak bisa diterapkan di MotoGP.
www.sportcorner.id - Keinginan Liberty Media untuk mengakuisi MotoGP ternyata bukan isapan jempol semata.
Promotor F1 itu dikabarkan sudah mencapai kesepakatan dengan Dorna Sports untuk mengambil alih MotoGP dengan mahar 4 miliar Euro atau setara sekitar Rp 68,7 triliun.
Jika nantinya MotoGP jadi diambil alih Liberty Media, wacana untuk menggelar F1 dan MotoGP secara bersamaan bukan tak mungkin terealisasi.
Wacana untuk menggelar balapan F1 dan MotoGP dalam waktu bersamaan sudah digodok sejak awal 2023 lalu, tepatnya usai CEO F1, Stefano Domenicali bertemu dengan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta di gelaran MotoGP Portugal 2023.
Saat itu, Domenicali ingin bicara dengan Ezpeleta soal balapan di Madrid yang bakal menjadi tuan rumah F1 mulai 2026.
Baca juga: Pemilik F1 Segera Bungkus Pembelian MotoGP Seharga Nyaris 70 Triliun
Ezpeleta dan Domenicalli sendiri sudah sejak lama sering bertemu, utamanya untuk bersepakat agar jadwal MotoGP dan F1 bisa saling sinkron dan tidak bentrok.
Namun, belakangan kolaborasi keduanya melebar ke urusan yang lebih ambisius, yakni ingin menghelat MotoGP dan F1 di sirkuit yang sama dan pada akhir pekan yang sama pula.
Wacana untuk mengelat F1 dan MotoGP secara bersamaan sebenarnya tidak sepenuhnya bisa dilakukan karena adanya perbedaan standar keselamatan antara balapan motor dan mobil.