Kalah di Final Thomas Cup 2024, Jojo: Kekuatan Bulutangkis Merata

Tim Indonesia dikalahkan oleh China di final Thomas Cup 2024. Indonesia kalah 0-3 dari China.

Share:
Jonatan Christie di Thomas Cup 2024/Media PBSI
Olahraga
Jonatan Christie di Thomas Cup 2024/Media PBSI

www.sportcorner.id - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie menilai kekuatan bulutangkis di dunia merata. Hal ini terkait dengan kegagalan Tim Indonesia yang dua kali lolos ke final secara beruntun namun gagal menang.

Pada final Thomas Cup 2024, Indonesia dikalahkan China 1-3. Kemudian di final Thomas Cup 2022, Indonesia dikalahkan India 0-3.

"Balik lagi sekarang semua negara sudah merata. Denmark bisa kalah dari Chinese Taipei, Chinese Taipei masuk semifinal," kata Jojo ditemui di Pelatnas Cipayung, Rabu (8/5/2024).

"Jadi menurut saya rata pemain setiap negara tunggal pertama kedua, gandanya siapa pun bisa menang. Jadi menurut saya hal yang wajar bagus untuk bulutangkis," ujar dia.

Bagi Jojo dari hasil Thomas Cup kemarin adalah bagaimana tim Indonesia bisa berbenah.

Baca juga: Reaksi Sedih dan Kocak Netizen usai Gia Pisah dengan Jakarta Pertamina

Jojo pun berharap, di edisi Thomas Cup berikutnya Indonesia bisa mendapatkan hasil terbaik.

"Saya rasa tidak banyak  yang harus dibenahi ya mungkin sedikit saja. Mudah-mudahan next Thomas Cup hasilnya lebih dari sekarang," katanya.

Perjalanan Tim Thomas Cup 2024 Indonesia dimulai dari Grup C. Dengan lawan yang dihadapi adalah, India (juara bertahan), Thailand dan Inggris.


Baca Juga

Laga lanjutan Proliga 2025 yang mempertemukan Jakarta Pertamina Enduro vs Yogya Falcons dihelat di Jawa Pos Arena, Surabaya, Sabtu(25/1/2025). Foto: PBVSI

Hasil Proliga 2025 Pertamina Enduro vs Elektrik PLN

Vanja Bukilic Jadi MVP di Laga Red Sparks vs IBK Altos

Komentar Ko Hee-jin soal Cedera Vanja Bukilic

Atlet Muai Thay Kabupaten Bekasi/IG Koni Jawa Barat.

Dua Atlet Kabupaten Bekasi Dikabarkan Belum Terima Bonus PON

Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia di FIBA Asia Cup 2025/FIBA

Hasil FIBA Asia Cup 2025, Australia Bantai Indonesia