Kesalahan BWF, Sejarah Tercipta di Bulutangkis Olimpiade Paris 2024
Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Olimpiade, ada dua pasang ganda putra di bulutangkis.
www.sportcorner.id - Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Olimpiade, ada dua pasang ganda putra di bulutangkis.
BWF melakukan kesalahan dalam penghitungan poin race to olympic terhadap dua ganda Prancis, Ronan Labar/Lucas Corvee dan Toma Popov Junior/Christo Popov.
Awalnya, dalam penghitungan poin BWF, Ronan Labar/Lucas Corvee yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Tapi, pada April 2024, BWF mengakui ada kesalahan penghitungan poin dan yang lolos mewakili Prancis adalah Tomo Popov Junior/Christo Popov.
Mereka melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas kegagalan lolos ke Olimpiade Paris 2024 gara-gara kesalahan BWF dalam penghitungan poin.
[Baca Juga: Tak Adil, Prancis Kirim Dua Ganda Putra ke Olimpiade Paris 2024]
Pada Senin (8/7/2024), CAS sudah mempelajari gugatan yang diajukan Ronan Labar/Lucas Corvee terkait keputusan BWF.
CAS mengabulkan gugatan Labar/Corvee dan memerintahkan BWF untuk merekomendasikan kepada International Olympic Committe (IOC) agar meloloskan Labar/Corvee ke Olimpiade Paris 2024 dalam bentuk pengecualian.
Dikutip dari RMC Sports, Jumat (12/7/2024), IOC mengabulkan rekomendasi CAS dan meloloskan Labar/Corvee ke Olimpiade Paris 2024 dengan status special wildcard.
Artinya, ada 17 pasang ganda putra yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024. Padahal, setiap sektor ganda hanya meloloskan 16 pasang.