Sejarah Indonesia di Olimpiade: Jumlah dan Cabor Penyumbang Medali

Berikut ini adalah sejarah Indonesia di Olimpiade beserta jumlah medali dan cabang olahraga penyumbang medali.

Share:
Menyusul kontroversi yang dibuatnya soal peran pemerintah dalam mendukung atlet Indonesia untuk berprestasi banyak cibiran mengarah pada Greysia Polii.
Olahraga
Menyusul kontroversi yang dibuatnya soal peran pemerintah dalam mendukung atlet Indonesia untuk berprestasi banyak cibiran mengarah pada Greysia Polii.

www.sportcorner.id - Berikut ini adalah sejarah Indonesia di Olimpiade beserta jumlah medali dan cabang olahraga penyumbang medali.

Di Olimpiade Paris 2024, ada 29 atlet Indonesia yang bertanding. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan empat tahun lalu.

Di Olimpiade Tokyo 2020, jumlah atlet Indonesia yang lolos berjumlah 28.

Indonesia pertama kali mengikuti Olimpiade pada tahun 1952 di Helsinki, Finlandia. Sejak itu, Indonesia selalu mengirimkan atlet di Olimpiade.

Indonesia hanya dua kali absen di Olimpiade, yakni pada tahun 1964 (Tokyo) dan 1980 (Moskow). Tapi, bukan karena tak ada atlet yang lolos.

[Baca Juga: Tinggal 15 Persen, Ini Harga Tiket Grand Final Proliga 2024]

Di Olimpiade 1964, Indonesia absen karena kontroversi menyangkut GANEFO. Saat itu Indonesia dilarang ikut Olimpiade karena Presiden Soekarno membentuk GANEFO.

Presiden Soekarno memprotes IOC (Komite Olimpiae Internasional) yang melarang China dan Vietnam Utara ikut Olimpiade.

Di 1980, Indonesia absen karena turut serta dalam boikot yang dipimpin Amerika Serikat pada Olimpiade Musim Panas 1980 sehubungan dengan perang Soviet-Afganistan.

Selama ikut serta di Olimpiade, Indonesia total meraih 37 medali dimana delapan di antaranya adalah emas. Kemudian, 14 perak dan 15 perunggu.

Delapan medali emas diraih Indonesia semuanya dari cabang olahraga bulutangkis. Bulutangkis juga jadi penyumbang medali paling banyak, yakni 21 atau lebih dari separuh total medali Indonesia di Olimpiade.

[Baca Juga: Target Indonesia di Kejuaraan Voli Asia U-20 2024 Putra]

Atlet Indonesia yang pertama kali meraih medali Olimpiade trio Kusuma Wardhani, Lilies Handayani, dan Nurfitriyana Saiman.

Mereka meraih medali perak di cabang olahraga panahan beregu putri pada Olimpiade 1988.

Kemudian, medali emas pertama diraih duo atlet bulutangkis, Susy Susanti dan Alan Budikusuma.

Sejak Olimpiade 1992, bulutangkis hanya satu kali absen menyumbang medali emas, yakni pada tahun 2012 di London.

Di negara ASEAN, Indonesia ada di posisi kedua dengan meraih delapan medali emas. Posisi puncak ditempati Thailand dengan 10 medali emas.

[Baca Juga: Khamzat Chimaev Isyaratkan Comeback di UFC, Kapan?]

Daftar Peraih Medali Emas Indonesia di Olimpiade

1. Susy Susanti 1992 Bulutangkis


Baca Juga

Red Sparks menang 3-2 atas AI Peppers di pertandingan ke-17 V-League 2024/2025/foto: KOVO.

Hasil V-League 2024/2025 Hyundai Hillstate vs Red Sparks

Gregoria Mariska Tunjung di India Open 2025 (Foto: PBSI)

Jadwal Indonesia Masters 2025 Rabu 22 Januari

Ganda putra, Rahmat Hidayat/Yeremia Yance Yacob Rambitan. SportCorner, Muhammad Nurhendra Saputra

Pernah Cedera Parah di Istora, Yeremia Sebut Masih Trauma

Megawati Hangestri terpilih jadi MVP V-League putaran ketiga/foto: KOVO.

Jadwal Hyundai Hillstate vs Red Sparks di V-League 2024/2025

Jumpa Pers Indonesia Masters 2025 (Foto: PBSI)

Indonesia Masters 2025 Tayang di Mana?