www.SportCorner.id - An Se-young menceritakan bagaimana proses sulit yang ia harus lewati dalam usaha memenangkan medali emas Olimpiade Paris 2024.
Pebulutangkis tunggal putri Korea Selatan itu tidak cuma harus bergelut dengan cedera namun juga cekcok internal dengan kedua pelatihnya sendiri, Rony Agustinus dan Sung Ji-hyun.
Meski merupakan aset nomor satu bulutangkis Korsel saat ini, An Se-young pun mengungkapkan jika dirinya masih belum merasakan dukungan maksimal dari federasi negaranya (BKA).
Terutama saat menghadapi cedera pasca gelaran Asian Games 2022 silam dimana ada indikasi BKA tidak menangani masalah tersebut dengan baik.
Padahal An Se-young sejak 2019 sudah memberikan banyak sekali prestasi termasuk 22 gelar BWF World Tour, satu emas Asian Games, yang kini juga ditambah satu emas Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Medali Perunggu Gregoria Dihargai Lebih Mahal dari Emas An Se-young!
"Kejadian yang paling saya ingat adalah ketika saya tidak bisa berlaga akibat cedera pasca Asian Games," beber An Se-young pada SPOTV.
"Saya berjuang, menangis, dan marah kepada coach Ji-hyun dan coach Rony, tapi momen itu membuat saya sadar jika semua kesulitan itu tidak sia-sia," lanjutnya lagi.
"Sempat saya merasa takut dan cemas karena cedera itu tapi setelahnya ada momen dimana saya menjadi lebih lega dan berani," tambah tunggal putri nomor satu dunia tersebut.