Friday, November 22, 2024

Berikut rumus dan cara menghitung poin ranking FIFA.

Ranking FIFA adalah indikator yang dipakai tidak sekedar untuk mengukur pencapaian dan perkembangan timnas suatu negara.

Lebih daripada itu, ranking FIFA juga dipakai untuk memetakkan tim unggulan, kuda hitam dan non unggulan dalam drawing turnamen besar.

Dalam sistem penilaian untuk ranking FIFA, ada sebuah rumus rumit yang melibatkan penghitungan beberapa variabel, beberapa di antaranya hasil pertandingan dan bobot poin pertandingan.

Berikut rumus untuk penghitungan:

P = M x I x T x C

M = hasil pertandingan
I = bobot pertandingan
T = level lawan
C = asal konfederasi

M = hasil pertandingan

Untuk hasil pertandingan, suatu tim mendapatkan tiga poin untuk menang; satu poin untuk seri; dan nol untuk kekalahan.

Apabila pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti, tim yang menang mendapat dua poin dan tim yang kalah mendapat satu poin.

I = bobot pertandingan

Pada variabel ini, pertandingan Piala Dunia memiliki bobot paling tinggi.

Adapun pertandingan ujicoba yang dihelat di luar FIFA matchday hanya diganjar 0,5.

Piala AFF masuk kategori ini karena turnamen paling prestise di Asia Tenggara ini hanya dihitung sebagai ujicoba di luar FIFA matchday.

Untuk uji coba di jadwal resmi FIFA matchday dihargai 1 poin.

Setiap tahunnya, FIFA matchday rutin dihelat lima kali, masing-masing pada pertengahan Maret; awal Juni; awal September; pertengahan Oktober; dan pertengahan November.