www.SportCorner.id - Loyalitas Francesco Totti tak perlu diragukan lagi. Dia menegaskan lebih baik mati daripada meninnggalkan Giallorossi.
Totti menghabiskan kariernya sebagai pesepakbola bersama AS Roma. Dia merupakan jebolan akademi Serigala Ibu Kota yang kemudian menjadi kapten tim, topskorer, dan pemain dengan penampilan terbanyak.
Loyalitasnya bersama Roma tak perlu diragukan lagi. Beberapa kali dia mendapat godaan dari klub-klub besar seperti Real Madrid. Tapi, Totti dengan tegas menolak dan setia bersama Roma hingga gantung sepatu.
Saat karier bermainnya usai, dia bergabung dengan manajemen Roma sebagai salah satu staf. Tapi, dia hanya bertahan dua tahun dan pada 2019, dia terpaksa angkat kaki bukan karena keinginannya sendiri.
"Tak mudah meninggalkan Roma. Saat itu saya tak menjadi bagian dari proyek. Saya tak punya kredibilitas. Saya hanya Totti sebagai maskot. Saya menyadari kehadiran saya menjadi penghalang, karena saya tak diizinkan mengungkapkan pendapat," ujarnya, dikutip dari Football Italia.
"Saya berpikir bukan menjadi bagian manajemen di mata mereka. Mungkin saya belum siap atau mereka tak ingin memberikan saya kursi atau meja. Tapi ketika ada masalah, saya siap melakukan intervensi," katanya.
"Saya lebih baik mati daripada mengumumkan meninggalkan Roma. Saya tak pernah berpikir sedikit pun untuk meninggalkan tempat ini berdasarkan keinginan sendiri, karena Roma adalah keluarga saya," ungkapnya.
Totti mencatatkan 786 penampilan dan mencetak 307 gol selama berseragam AS Roma. Dia memenangkan Scudetto Serie A, dua Piala Italia, dan dua Piala Super Italia.