Hasil Sidang Komdis PSSI: Tiga Pemain Dapat Sanksi Larangan Pertandingan

Komdis PSSI merilis daftar sanksi yang diberikan kepada para pemain dan klub pada pekan ketiga Liga 1 2023/2024.

Share:
Komdis PSSI Menjatuhkan Hukuman Denda Rp50 Juta pada PSMS Medan
Bola
Komdis PSSI Menjatuhkan Hukuman Denda Rp50 Juta pada PSMS Medan

www.sportcorner.id - Komite Disiplin PSSI merilis daftar sanksi yang diberikan kepada para pemain dan klub pada pekan ketiga Liga 1 2023/2024.

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi berupa larangan bermain dalam beberapa pertandingan Liga 1 kepada tiga pemain.

Pemain yang mendapatkan sanksi larangan bertanding dari Komdis PSSI adalah Asep Berlian (Dewa United), Muhammad Tahir (Madura United), dan Try Hamdani Goentara (RANS Nusantara).

Sanksi terhadap Asep Berlian diberikan karena sang pemain melakukan tekel keras terhadap pemain Persib Bandung, Rachmat Irianto, pada Jumat 14 Juli 2023.

Atas pelanggaran tersebut, Asep Berlian disanksi larangan pertandingan dalam tiga laga dan denda sebesar Rp10 juta.

Pemain lainnya adalah Muhammad Tahir yang melakukan pelanggaran terhadap pemain Bali United pada Sabtu 15 Juli 2023.

Muhammad Tahir kedapatan menyikut dan diganjar kartu merah. Ia disanksi larangan pertandingan dua laga dan dendan Rp10 juta.

Terakhir, kiper RANS Nusantara, Try Hamdani Goentara, mendapat sanksi larangan pertandingan dua laga dan denda Rp10 juta.

Ia melakukan pelanggaran dengan melakukan tendangan ke arah pemain lawan saat bertanding melawan Persita Tangerang pada Sabtu 15 Juli 2023.

Berikut ini hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 18 Juli 2023:

1. Sdr. Asep Berlian (Pemain Tim Dewa United FC)
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: Persib Bandung vs Dewa United FC


Baca Juga

Juan Esnaider, Pelatih PSBS Biak/ Laman LIB

Deretan Pelatih Paling Cepat Dipecat di Liga 1

Monza vs Juventus (Foto: instagram/@juventus)

Link Live Streaming Monza vs Juventus di Serie A

Real Madrid vs Sevilla (Foto: instagram/@realmadrid)

Link Live Streaming Real Madrid vs Sevilla di LaLiga