Hasil China Open 2023: Rontok Berjamaah, Nggak Ada Ganda Campuran Tersisa Lagi

Tiga ganda campuran rontok di babak 16 besar China Open 2023. Tak ada lagi wakil ganda campuran Indonesia yang tersisa.

Share:
Olahraga

www.sportcorner.id - Tiga ganda campuran rontok di babak 16 besar China Open 2023. Tak ada lagi wakil ganda campuran Indonesia yang tersisa.

Di China Open 2023, ada empat ganda campuran Indonesia yang berlaga. Kemarin, satu wakil sudah tumbang lebih dulu, yakni Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Di babak 16 besar, ada tiga ganda campuran lagi yang rontok berjamaah, yakni Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Dejan/Gloria kalah dari 'monster' asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, 5-21 dan 17-21. Kemudian, giliran Praveen/Melati yang tumbang di tangan pasangan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, 21-8, 19-21, dan 12-21.

Satu wakil Merah Putih lain yang tumbang di waktu berdekatan adalah Rinov/Pitha. Mereka ditumbangkan unggulan keempat asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 16-21 dan 13-21.

[Baca Juga: Hasil China Open 2023: Dejan/Gloria Bertekuk Lutut Lawan 'Monster' dari China]

"Hari ini pengembalian bola kami banyak sekali menguntungkan lawan. Jadinya kami terus tertekan dari awal sampai akhir," kata Rinov.

"Kami harusnya bisa lebih memaksa tapi di sisi lain mereka sangat kuat. Kami tidak bisa mematikan mereka dengan cara apapun tadi," ujarnya.


Baca Juga

Laga lanjutan Proliga 2025 yang mempertemukan Jakarta Pertamina Enduro vs Yogya Falcons dihelat di Jawa Pos Arena, Surabaya, Sabtu(25/1/2025). Foto: PBVSI

Hasil Proliga 2025 Pertamina Enduro vs Elektrik PLN

Vanja Bukilic Jadi MVP di Laga Red Sparks vs IBK Altos

Komentar Ko Hee-jin soal Cedera Vanja Bukilic

Atlet Muai Thay Kabupaten Bekasi/IG Koni Jawa Barat.

Dua Atlet Kabupaten Bekasi Dikabarkan Belum Terima Bonus PON

Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia di FIBA Asia Cup 2025/FIBA

Hasil FIBA Asia Cup 2025, Australia Bantai Indonesia