Saturday, November 23, 2024

www.SportCorner.id - Kabar duka datang dari salah satu petinju muda Bondowoso, Jawa Timur, Farhat Mika Rahel Riyanto, yang meninggal dunia saat bertanding.

Farhat sempat pingsan ketika menjalani pertandingan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, Senin 11 September 2023.

Farhat kemudian mendapatkan penanganan medis di atas ring sebelum dilarikan ke RSUD Jombang.

Setelah mendapatkan perawatan di ruang ICU, Farhat tidak kunjung sadar dan dinyatakan meninggal dunia pada Selasa dini hari WIB.

Kabarnya Farhat mengalami pendarahan di otak setelah mendapatkan pukulan dari lawannya selama bertanding.

[Baca juga: Jadwal Hongkong Open 2023 Rabu 13 September: 9 Wakil Indonesia Tampil di Hari Kedua]

Lalu, apakah olahraga tinju berbahaya dan dapat merusak otak bahkan berakibat fatal hingga kematian?

dr. Roslan Yusni Hasan, Sp.BS atau yang akrab disapa dr. Ryu Hasan menjelaskan bahwa tinju merupakan salah satu olahraga yang berbahaya.

Khususnya bagi otak manusia yang rentan cedera akibat benturan-benturan.

Dalam hal ini, petinju kerap mendapat pukulan yang mengenai kepala sehingga berdampak kepada otaknya.

"Pada tinju, saat kepala dipukul itu tergantung pukulannya dari mana. Kalau uppercut, itu bisa membuat kepala mendongak," kata dr. Ryu Hasan dalam kanal Youtube Inside Our Brain.