Saturday, November 23, 2024

www.SportCorner.id - Setiap pebulutangkis yang tampil di turnamen BWF pasti mendapatkan poin. Lalu, bagaimana cara penghitungannya?

BWF memiliki berbagai turnamen resmi dengan level berbeda-beda dan tentu jumlah poin berbeda juga.

Sejauh ini, BWF memiliki tiga grade turnamen, mulai dari turnamen paling bawah hingga paling atas menawarkan poin yang berbeda.

Lalu, apa manfaatnya poin tersebut? Nah, jumlah poin yang didapatkan setiap pebulutangkis diakumulasi dan menjadi patokan penentuan peringkat dunia BWF.

Peringkat dunia BWF punya peran penting untuk mengikuti setiap turnamen. Semakin tinggi peringkatnya, maka kemungkinan berhadapan dengan pemain unggulan pasti menipis.

Misalnya, peringkat satu dunia tidak mungkin bertemu dengan peringkat dua dunia di babak awal sebuah turnamen.

[Baca Juga: Soal Timnas U-23, Petinggi Klub Liga 2 Senggol Akmal Marhali dan Tommy Welly]

Perlu dicatat, poin yang diraih setiap pebulutangkis pada setiap turnamen bukan diakumulasi. Maksudnya, andai pebulutangkis kalah di babak 32 besar turnamen Future Series, poinnya 350. Bukan 350 ditambah 130, poin yang didapat tampil di babak 64 besar.

Untuk level super 1000, hanya ada empat turnamen setiap tahun, yakni Malaysia Open, All England, Indonesia Open, dan China Open.

Berikut pembagian poin berdasarkan grade turnamen BWF terendah hingga tertinggi:

Grade 3

Future Series

64 Besar = 130