Saturday, November 23, 2024

www.SportCorner.id - Prestasi ganda putra Indonesia sedang menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir.

Secara keseluruhan, prestasi bulutangkis Indonesia sedang menurun. Puncaknya adalah saat tak ada medali yang berhasil diraih di Asian Games 2022.

Itu menjadi catatan terkelam bulutangkis Indonesia di Asian Games sejak 1962. Sebab, bulutangkis selalu berhasil menyumbang medali apa pun warnanya.

Buruknya prestasi bulutangkis Indonesia membuat masyarakat gerah. Tuntutan ketua umum PBSI, Firman Agung Sampurna untuk mundur sempat bergaung kencang.

Sayangnya, Agung bergeming. Dia tetap tak mau mundur. Malah, saat melakukan evaluasi, batang hidungnya tak muncul.

Agung mengirim Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Rionny Mainaky. Hal itu semakin membuat pecinta bulutangkis geram.

[Baca Juga: Tim Bulutangkis Tur Eropa Jangan Cuma Plesiran dan Buang Uang Negara]

Di balik semua keterpurukan, masyarakat pecinta bulutangkis berharap atlet Indonesia bisa naik podium tertinggi lagi.

Kesempatan menebus kegagalan tersaji dalam dua turnamen di Eropa, Denmark Open dan French Open 2023.

Denmark Open 2023 dimulai pada 17-22 Oktober, sementara French Open pada 24-29 Oktober.

Indonesia biasanya sangat bertumpu pada ganda putra karena ada banyak wakil yang kekuatannya tak berbeda jauh. Faktanya, prestasi ganda putra merosot tajam.