Saturday, November 23, 2024

Setelah melalui sejumlah kegiatan diplomasi, KOI akhirnya diakui sebagai anggota International Olympic Committee (IOC) pada 11 Maret 1952.

Inilah langkah awal Indonesia menuju mimpi Olimpiade, yakni pada Olimpiade Helsinki 1952, Indonesia mengirimkan kontingen pertamanya.

Namun, pada Olimpiade ini kontingen Indonesia belum berhasil meraih medali pada debut ini.

Kontingen Indonesia terdiri dari Thio Ging Hwie (angkat besi), Maram Sudarmojo (lompat tinggi), dan Habib Suharko (renang). 

Walaupun masih belum berhasil memperoleh medali, tetapi partisipasi ini memberikan fondasi penting bagi Indonesia dalam mengukir sejarah olahraga internasional.

Indonesia terus memupuk semangat dan prestasi olahraga, dengan mengganti nama KORI menjadi KOI, integrasi dengan PORI.  

Selain itu, pengakuan internasional oleh IOC menjadi landasan untuk membangun prestasi yang semakin gemilang di Olimpiade selanjutnya.

Baca juga: IBL Tokopedia 2024: 8 Pemain Mantan NBA Ramaikan Liga IBL

Seiring berjalannya waktu, prestasi gemilang seperti medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Rio 2016 oleh Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Prestasi mereka menjadi bukti nyata bahwa perjalanan panjang itu sepadan dengan segala upaya dan pengorbanan. 

Sejarah awal mula Indonesia tampil di Olimpiade adalah bukti bahwa mimpi, ketekunan, dan semangat patriotisme dapat mengubah impian menjadi kenyataan.