Ini Alasan 7 Klub Pendiri PSSI Tak Boleh Ganti Nama
Bahkan dalam statuta PSSI sudah atur soal tujuh klub tak boleh berganti nama.
Hal ini dikarenakan membutuhkan penelitian lebih lanjut, seperti halnya saat perubahan hari jadi Persib.
Perubahan hari lahir Persib tersebut tidak terlepas dari penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti Hari Jadi Persib, yang diketuai Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran (FIB Unpad), Prof Kunto Sofianto, Ph.D.
Salah satu alasannya Persib mengganti hari jadi adalah, dikaitkan dengan berdirinya PSSI pada 1930.
Menurut data, PSSI lahir pada 19 April 1930. Prof Kunto mengatakan, seharusnya sebagai salah satu pendiri PSSI, Persib harus lahir sebelum PSSI.
"Dalam perspektif historis, tanggal 14 Maret 1933 yang selama ini diyakini sebagai hari jadi Persib, tidak berdasarkan fakta sejarah (ahistoris) apabila dikaitkan dengan BIVB dalam proses pendirian PSSI tanggal 19 April 1930," kata Prof Kunto.
Berdirinya PSSI tersebut adalah ide dari Soeratin Sosrosoegondo dan kesepakatan tujuh klub sepakbola tersebut.
Soeratin mengajak ketujuh klub untuk mendirikan PSSI dimaksudkan sebagai alat perjuangan melawan Penjajah melalui olahraga pada masa itu.
Berikut tujuh klub yang mendirikan PSSI:
1. Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ) yang merupakan cikal bakal Persija Jakarta
2. Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB/Persib Bandung)
3. Perserikatan Sepakraga Mataram (PSM/PSIM Yogyakarta)
4. Vortenlandsche Voetbal Bond (VVB/Persis Solo)
5. Madioensche Voetbal Bond (MVB/PSM Madiun)
