Friday, September 20, 2024

Partai perdananya di level internasional terjadi di laga uji coba melawan palestina, 18 Mei 2018, menggantikan Humam Tariq yang uniknya merupakan pemegang rekor pemain termuda untuk Iraq.

Enam tahun berselang Bayesh masih menjadi langganan panggilan sangara Irak dengan kini mengumpulkan 40 caps di usianya yang abru 23 tahun.

Bedanya kini Bayesh semakin berbahaya sejak kedatangan pelatih kepala asal Spanyol, Jesus Casas, pada akhir 2022 silam.

Baca juga: Jelang Indonesia vs Irak, Ivar Jenner-Zidane Iqbal Tepikan Pertemanan

Oleh Casas, Bayesh dipermak menjadi pemain yang lebih versatile. Sebelumnya hanya bermain di sayap kanan, kini sang winger juga fasih bermain di sisi lain juga sentral.

Bahkan di beberapa kesempatan dirinya dipasang sebagai gelandang tengah dan bahkan bek sayap. Hebatnya, produktivitas Bayesh bagi Irak justru bertambah.

Sebelum kedatangan Casas, dirinya hanya punya tiga gol dari 26 penampilan. Bersama sang manajer baru, sudah ada tiga gol plus dua assist yang dimiliki oleh Bayesh.

Para pemain timnas Indonesia terutama yang berposisi di area pertahanan kiri seperti Elkan Baggott dan Pratama Arhan harus mewaspadai potensi yang dibawanya.

Menjalankan taktik psywar mungkin bisa dicoba mengingat Ibrahim Bayesh terkenal tempramental. Tahun lalu ia menerima sanksi dua musim larangan bertanding di Liga Irak usai mengejek serta berusaha memukul wasit dalam sebuah pertandingan bersama Al-Quwa Al-Jawiya.