www.SportCorner.id - Sistem Video Assistant Referee (VAR) dikabarkan akan mulai diterapkan pada pertandingan Liga 1 musim depan.
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengungkapkan besaran biaya untuk mengoperasikan sistem VAR di Liga 1 mencapai Rp100 miliar.
"Enggak cukup 10 atau 20 miliar, mendekati 100 miliar," ungkap Ferry di sela-sela acara pelantikan pengurus PSSI, Jumat 26 Mei 2023.
Ferry menyebut kondisi geografis Indonesia yang luas berpengaruh pada jumlah pemancar yang dibutuhkan.
Berbeda dengan negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Malaysia, yang memiliki wilayah lebih kecil dari Indonesia.
"Kalau di Thailand itu dengan 16 klub dia punya empat stasiun. Kemudian di Malaysia hanya ada enam stasiun, di Singapura itu dua stasiun," jelas Ferry.
"Karena di Indonesia ini geografisnya agak lebar, bandwithnya juga variatif," imbuhnya.
Ferry mengatakan Ketum PSSI Erick Thohir telah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk membahas permasalahan tersebut.
"Kemarin ketum juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperkuat kekuatan sinyal dan bandwith dan sebagainya. Kalau perlu dibangun tower, itu komitmen ketua umum," tuturnya.
PSSI berencana memasang 18 stasiun untuk 18 stadion yang bakal menjadi kandang dari tim-tim yang berlaga di Liga Indonesia ke depannya.
"Kami semua ada di setiap stadion, jadi kami investasi untuk 18 klub. Yang stasiun khusus enggak boleh pindah kandang, tapi memang ada juga beberapa klub, kami belum tanda tangan MoU dengan klub terkait persiapan infrastruktur," pungkasnya.
