www.SportCorner.id - Didepaknya Jose Mourinho dari posisi manajer klub Serie A, AS Roma, membuat juru taktik asal Portugal itu masih belum bisa lari dari kutukan tiga musim.
The Special One adalah salah satu pelatih terhebat di sejarah sepakbola namun anehnya ia sulit sekali bertahan dalam waktu lama di sebuah klub.
Pemecatan Mourinho oleh Roma diumumkan lewat media sosial pada Rabu (16/1/2024) lalu.
Performa yang kurang meyakinkan di 2023/2024 jadi alasan kenapa pemutusan hubungan kerja dijatuhkan.
Roma sudah tersingkir dari ajang Coppa Italia usai dikalahkan rival sekota, Lazio, di perempat final dengan skor 1-0.
Baca juga: Follower Klub Meroket Berkat Arhan, Fans Suwon FC Kaget Bukan Main
Di Serie A, Paulo Dybala dan kolega tercecer di peringkat sembilan usai hanya punya delapan kemenangan dari 20 pekan yang telah dilewati.
Kekalahan 3-1 dari AC Milan pada Senin (15/1/2024) lalu jadi pemutus urat terakhir kesabaran manajaer Roma. Mourinho pun dipecat setelah mengabdi di Olimpico sejak Juli 2021.
Dengan demikian catatan buruk yang menunjukkan Mourinho kesulitan untuk bertahan di sebuah tim selama lebih dari tiga musim pun berlanjut.
Di awal mula kariernya sebagai pelatih, ia memang pindah karena mendapat tawaran yang lebih baik namun sejak di periode pertamanya bersama Chelsea (2004-2007) sang sosok kharismatik selalu pergi karena bermasalah dengan manajemen.