Baik Jepang maupun Korea kala itu tidak menggunakan bintang-bintang mereka yang berkarier di Eropa. Boleh dikatakan EAFF adalah ajang untuk menguji kekuatan 'tim B'.
Memang ada pemain yang kemudian bisa menetas menjadi nama besar macam Lee Jae-sung yang menjadi MVP EAFF 2017 dan kemudian dapat merumput di Jerman untuk Holstein Kiel dan kemudian Mainz 05 hingga hari ini namun tetap saja kualitas skuad untuk ajang sekelas Piala Asia dan Piala Dunia mereka tidak bisa dibandingkan.
Baca juga: Thailand Diguyur Bonus Miliaran di Piala Asia, Bagaimana Indonesia?
Maka dari itu boleh dibilang Shin Tae-yong sama sekali tidak bisa membanggakan rekor 100% menang yang ia pegang melawan Jepang.
Hanya saja tidak ada salahnya berharap kemenangan sesungguhnya melawan negeri sakura bisa ia rasakan bersama timnas Indonesia dan sekaligus mengantarkan Merah-Putih untuk kali pertama ke 16 besar Piala Asia.