"Pelatih timnas itu setidaknya butuh waktu lima tahun. Dia membuat pondasi dulu. Nah ketika lima tahun nggak mendapatkan apa-apa berarti dia gagal," ucapnya.
"Shin Tae-yong kan baru empat tahun, berikan dia kesempatan membuat pondasi, memilih pemain sesuai kebutuhan dia sampai pemain-pemain keturunan bisa membela Indonesia," ungkapnya.
[Baca Juga: Daftar Top Skor Piala Asia 2023]
Menurut Hamka, progress timnas Indonesia bisa dilihat dari cara bermain. Tapi, ada juga progress yang terlihat di luar lapangan.
"Progress beberapa tahun ini bisa dilihat dari cara main, ketika ketemu tim besar tidak down lebih dulu. Bukan hanya di dalam lapangan, di luar lapangan sebuah prestasi ketika mengubah kebiasaan," ujarnya.
"Pemain timnas dulu bisa makan nasi goreng dan mie ayam. Di zaman STY, pemain makan sembarangan dicoret. Itu kan juga sebuah keberhasilan jadi kita jangan tutup mata. Para pemain juga bisa main sampai menit akhir," pungkasnya.