Sunday, October 06, 2024

Aspire sendiri adalah sekolah sepakbola elite buatan pemerintah Qatar yang menghabiskan dana 1 miliar Dollar Amerika Serikat saat diresmikan pada 2004 silam.

Dari sana banyak pemain yang kemudian lulus untuk menjadi pilar Qatar di level internasional seperti Saleh Al Yazidi, Abdelkarim Hassan, Bassam Al Rawi, dan tentu saja Afif sendiri.

Tidak berlebihan jika menganggap Akram Afif adalah football royalty milik Qatar. Ia adalah bintang kelahiran lokal produksi negeri sendiri yang mana kemudian bisa mendunia.

Afif termasuk kelompok pemain Qatar yang sempat punya karier di Eropa meski kini sudah kembali lagi ke negaranya untuk membela Al Sadd.

Baca juga: Piala Asia 2023: Timnas Indonesia Paling Sering Cetak Gol Bunuh Diri

Di benua biru, dirinya pernah berbaju KAS Eupen (2014-2016, 2017-2018) di Belgia berkat saham Aspire Academy di sana. Tidak ketinggalan juga ada short spell bersama Sporting Gijon (2016-2017) juga Villarreal (2019-2020) di Spanyol.

Usianya masih 27 tahun dan melihat rekor golnya yang mendapai 111 lesakan dari 180 laga bersama Al Sadd, tampaknya Afif mungkin masih bisa menjajal Eropa sekali lagi sembari terus menggendong Qatar di pundaknya.