www.SportCorner.id - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, merasa jika MotoGP saat ini punya terlalu banyak agenda dengan ditambahkannya sprint race ke dalam tanggalan.
Jika memang tidak ingin mengubah kebijakan tersebut, maka ia menyarankan agar Dorna untuk menggelar seri di tempat yang lebih menjual meski dengan resiko harus menanggalkan sejumlag venue tradisional Eropa.
Di MotoGP 2024 total ada 21 seri yang digelar mulai dari 10 Maret mendatang dan sebagian besar bertempat di Eropa yang diwakili sembilan negara.
Spanyol menjadi host tersering dengan adanya empat seri di sana yakni MotoGP Espana, Catatalunya, Aragon, dan juga Valencia.
Italia kebagian dua race yakni di MotoGP Premio d'Italia dan juga San Marino. Meskipun ia orang Eropa berpaspor Italia, Rivola kurang senang dengan hal ini.
Baca juga: Marquez Prediksi Rider Ini Bisa Ganggu Dominasi Ducati di MotoGP 2024
Rivola mau agar MotoGP mempertimbangkan untuk mencari pasar baru bagi MotoGP yang bisa menghasilkan lebih banyak untung sepertiny halnya MotoGP Qatar di Lusail maupun MotoGP Indonesia di Mandalika.
Tentunya hal ini bertujuan sebagai kompensasi kompetisi yang semakin melelahkan dengan ditambahkanya sprint race ke dalam jadwal.
"Secara pribadi saya menyatakan musim lalu rasanya berat sekali dengan adanya format sprint. Sejak hari Jumat anda dipaksa untuk berada dalam mode bertarung," beber Massimo Rivola pada Crash.