Sempat Jadi Masalah, Megawati Bedah Beda Fans Voli Korea & Indonesia

Semenjak berkarier di Liga Voli Korea Selatan (V-League) bersama Red Sparks, Megawati Hangestri punya semakin banyak fans.

Share:
Megawati Hangestri di Peringkat Tujuh Top Skor Liga Voli Korea Selatan per 21 Februari 2024
Olahraga
Megawati Hangestri di Peringkat Tujuh Top Skor Liga Voli Korea Selatan per 21 Februari 2024

www.SportCorner.id - Semenjak berkarier di Liga Voli Korea Selatan (V-League) bersama Red Sparks, Megawati Hangestri punya semakin banyak fans.

Tidak cuma dari kalangan orang Indonesia saja, namun juga pecinta voli negeri gingseng kini juga bersorak di belakangnya saat datang ke stadion.

Setelah lebih dari setengah tahun tinggal di Korea, Megawati pun mulai mengenali karakteristik masing-masing kelompok suporter.

Keduanya punya cara sendiri untuk mengekspreksikan dukungan dan bagaimanapun juga sang opposite hitter 24 tahun itu senang dengan apresiasi yang ditujukan padanya.

"Menurut saya tidak jauh berbeda cara menontonnya. Kalau di Indonesia full suara bawa banner, bendera, kalau di Korea lebih kalem duduk menikmati, lalu tepuk tangan," beber Megawati Hangestri di Youtube Red Sparks.

Baca juga: Tiru Shin Tae-yong, Megawati Siap Bawa Teknik Voli Korsel ke Indonesia

"Fans Indonesia lebih ekspresif, biasanya bawa drum dan segala macam. Perbedaannya di situ," tambah dara bertinggi 185 cm itu lagi.

Perbedaan budaya dalam menyaksikan pertandingan voli antara orang Korea dan Indonesia sempat menghadirkan sedikit masalah.

Di awal kedatangan Megawati ke Red Sparks, demam V-League menjangkiti para diaspora di Korea untuk kemudian memancing lebih banyak WNI untuk menonton langsung aksinya.


Baca Juga

Red Sparks menang 3-2 atas AI Peppers di pertandingan ke-17 V-League 2024/2025/foto: KOVO.

Hasil V-League 2024/2025 Hyundai Hillstate vs Red Sparks

Gregoria Mariska Tunjung di India Open 2025 (Foto: PBSI)

Jadwal Indonesia Masters 2025 Rabu 22 Januari

Ganda putra, Rahmat Hidayat/Yeremia Yance Yacob Rambitan. SportCorner, Muhammad Nurhendra Saputra

Pernah Cedera Parah di Istora, Yeremia Sebut Masih Trauma