Fans Indonesia tampak mencolok di gymansium dengan atribut heboh mereka juga dengan suara yang lantang. Tiap kali Megawati berhasil mencetak poin, maka sorak-sorai mereka menggema ke segala penjuru.
Lewat media sosial kemudian ada pendukung lokal Red Sparks yang berkeluh kesah soal perubahan atmosfer pertandingan sejak Megawati datang. Ada pula yang tidak senang karena orang Indonesia hanya fokus mendukung atlet favorit mereka saja dan bukan tim secara keseluruhan.
Baca juga: Pantas Jago! Megawati Ungkap Beda Latihan Voli di Korsel dan Indonesia
Beruntung masalah ini tidak kemudian dibesar-besarkan karena setiap suporter mau menerima masukan dari sesamanya untuk kemudian sama-sama menjadi pemain ketujuh Red Sparks dari tribun.
Entah ada hubungannya atau tidak, performa Megawati cs kemudian perlahan meningkat. Sempat babak belur di putaran dua dan tiga, anak-anak asuh Ko Hee-jin sukses menembus tiga besar memasuki putaran keenam dan kini menatap playoff pertama sejak 2017.