Sunday, October 06, 2024

Megawati mengemukakan jika periode sulit itu membuat tim jadi makin solid karena semakin rajin mempererat bonding alih-alih terpecah belah.

Jadilah saat ini Red Sparks bertengger di tiga besar dan menatap playoff pertama mereka sejak 2017 silam.

"Kami sering ngobrol semenjak ronde ketiga saat kami kayak kehilangan semua. Kami satu per satu mulai menemukan ritmenya," ujar Megawati Hangestri dalam konferensi pers pasca laga kontra Hillstate, Sabtu (2/3/2024) lalu.

"Ngobrol, bercanda, tersenyum satu sama lain. Lebih santai pikirannya, tidak terburu-buru," tambah opposite hitter 24 tahun asal Indonesia itu lagi.

"Semoga ritme ini bisa bertahan sampai akhir. Bukan semoga, tetapi harus bertahan sampai akhir," pungkasnya sembari berharap.

Baca juga: Update Klasemen V-League 3 Maret usai GS Caltex Kalahkan AI Peppers

Memiliki roster yang kompak memang sebuah keuntungan besar tersendiri. Meski sudah jadi sebuah kewajiban namun di Korea Selatan budaya perundungan terdengar masih tumbuh subur termasuk dalam lingkup klub olahraga profesional.

Belum lama ini V-League diguncang dengan kasus bully yang dilakukan pemain AI Peppers yang kemudian berujung pada penjatuhan sanksi larangan bermain untuk pelakunya.

Red Sparks dan Megawati akan bertanding lagi di lanjutan putaran keenam V-League 2023/2024 pada Kamis (7/3/2024) mendatang menghadapi GS Caltex.