"Harus lebih tenang, lebih sabar dan akurasi pukulannya harus lebih akurat lagi. Lawan punya kekuatan di speed dan power, memang di kondisi lapangan ini mereka bisa lebih tangguh," ungkapnya.
Untuk Bagas/Fikri, Aryono menilai, juara All England 2022 itu tampil di bawah tekanan lawan. Bagas/Fikri juga dikalahkan pasangan Chinese Taipei, Lee Jhe-Huei/Yang Po Hsuan.
[Baca Juga: Thom Haye, Maarten Paes, dan Oratmangoen Disumpah pada 12 Maret]
"Bagas/Fikri hari ini selalu berada di dalam tekanan, kurang bisa mengantisipasi kecepatan lawan. Terlalu pelan mainnya," ujarnya.
"Di gim kedua polanya coba diubah dan sudah benar tapi penyelesaian akhirnya kurang baik, beberapa kali harusnya ada kesempatan mendapat poin malah melakukan kesalahan sendiri," ucapnya.
Aryono menilai, lawan sedang dalam kondisi bagus setelah akhir pekan kemarin menjadi juara di German Open.
Setelah ini, Aryono akan mempersiapkan anak asuhnya lebih baik lagi sebelum tampil di All England, 12-17 Maret di Utilita Arena Birmingham.
"Pekan depan masih ada All England, jadi saya berpesan untuk tidak putus asa, fokus lagi lewat persiapan dan latihan," pungkasnya.