"Sebelum V-League dimulai banyak interview aku selalu bilang 'aku bisa kok bermain voli aku juga bisa menunjukkan yang terbaik'. Alhamdulillah di round 1 aku bisa menang pemain terbaik," lanjutnya lagi.
Red Sparks memang sudah melakukan riset mendalam lebih dulu sebelum merekrut Megawati Hangestri untuk memenuhi kuota pemain asing Asia mereka.
Pelatih Ko Hee-jin tidak hanya menganalisa permainan dara kelahiran Jember itu via video saja namun bahkan sampai melakukan scouting langsung.
Saat Megawati memperkuat timnas voli putri Indonesia di SEA Games 2023 lalu, Coach Ko terbang ke Kamboja untuk menyaksikan dari tribun. Dari sana keputusan bulat untuk membuat pilihan dibuat.
Padahal biasanya untuk posisi Megawati klub-klub V-League mengutamakan pemain asal Eropa maupun Amerika Selatan dan Utara. Perjudian ini kemudian berbuah manis bagi Red Sparks.
Baca juga: Red Sparks ke Playoff, Setter & Sobat Hijab Megawati Banjir Air Mata
Efek Megawati tidak hanya dirasakan di lapangan saja dengan sumbangan 705 poin sekaligus kepastian menembus playoff untuk kali pertama sejak 2017.
Namun di luar lapangan pun demikian. Red Sparks sukses menjaring banyak fans baru asal Indonesia. Sampai-sampai mereka jadi tim voli pro pertama dengan akun YouTube berpelanggan 200.000.
