www.SportCorner.id - Terdapat perlakuan yang berbeda dari otoritas liga sepakbola di Inggris dan Prancis terhadap pemain muslim saat bulan puasa Ramadan.
Di Inggris, para pemain muslim mendapatkan perlakuan yang lebih baik daripada pesepakbola muslim di Prancis.
Otoritas liga di Inggris memberikan kelonggaran untuk para pemain muslim selama bulan Ramadan.
Contoh kecilnya, para pemain muslim diberikan kesempatan untuk berbuka puasa jika sudah waktunya di sela-sela pertandingan.
Tidak hanya itu, beberapa klub sekarang sudah menyediakan ruang bagi para pemain muslim untuk beribadah jelang atau sesudah pertandingan.
[Baca juga: Inter Miami Lolos ke Perempat Final CONCACAF Champions Cup]
Terbaru, klub asal London Barat, Brentford, melalui sang pelatih, Thomas Frank, mengundang pemuka agama Islam untuk mengetahui lebih dalam praktik puasa Ramadan.
Hal ini dilakukan agar manajemen klub dan jajaran pelatih dapat memahami kebiasaan para pemain muslim selama puasa Ramadan.
Di Brentford terdapat tiga pemain muslim yang menjalani puasa Ramadan pada tahun ini.
Ketiganya adalah Yaane Wissa (Republik Demokratik Kongo), Saman Ghoddos (Iran), dan Yunus Emre Konak (Turki).
Selain Brentford, klub Premier League yang menaruh perhatian besar terhadap komunitas muslim adalah Chelsea.