www.SportCorner.id - Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto punya motivasi berlipat karena banyak yang menilai permainannya sudah “habis”.
Penampilan Fajar/Rian dalam satu tahun terakhir memang menurun. Puncak penampilan terbaiknya adalah saat menjuarai All England 2023.
Setelah itu, penampilan Fajar/Rian bisa dibilang menukik tajam. Tak ada lagi gelar juara yang bisa diraih keduanya.
Pencapaian tertinggi setelah juara All England 2023 adalah runner-up Korea Open.
Meyandang status juara bertahan All England, bukan berarti Fajar/Rian masuk ke turnamen ini sebagai unggulan teratas.
[Baca Juga: Jadwal Buka Puasa di Stadion Klub Inggris Selama Ramadan 2024]
Sebab, penampilan yang terus menurun membuat Fajar/Rian tak lagi menyandang status unggulan pertama seperti tahun lalu.
Tahun ini, Fajar/Rian hanya menyandang status unggulan ketujuh.
Fajar sadar betul tahun ini bukan lagi menjadi pemain yang diwaspadai karena penampilannya sedang menurun.
"Yang beda tahun lalu kami datang sebagai unggulan pertama tapi tahun ini kami datang sebagai underdog alias kembali ke nol lagi," ujar Fajar, ditemui di mixed zone, Rabu (13/3/2024).
Fajar bertekad memberikan bukti bahwa penampilannya bersama Rian belum “habis” dan masih bisa memberikan hasil terbaik.