Tanpa antusiasme yang masif dari warga lokal, tentunya sebuah turnamen akan terasa kurang semarak.
Terutama karena Kejuaraan Dunia voli putra adalah ajang empat tahunan yang sangat dinantikan pecinta olahraga voli dari seluruh penjuru dunia.
PBVSI sendiri selaku federasi voli Indonesia sudah mengupayakan banyak hal agar bisa mengungguli Jepang dan Filipina dalam proses bidding.
Baca juga: Bukan Megawati & Gia, Ini Pemain Kunci Playoff bagi Pelatih Red Sparks
Salah satunya adalah memastikan merekapunya tiga venue memadai dengan memilih Indoor Multifunctions Stadium, Istora Senayan, dan Tennis Indoor sebagai tempat laga digelar.
Sayangnya hal itu masih belum cukup meyakinkan FIVB. PBVSI bisa mencalokan diri lagi untuk Kejuaraan Dunia voli putra edisi 2029 mendatang.