Itu artinya mereka punya rekor 100% gagal sebagai third seeds yakni pada 2005/2006, 2013/2014, dan 2016/2017 yang jadi kali terakhir mereka menembus postseason.
Tentunya ini menjadi PR besar bagi Megawati. Ia sudah berhasil menghapus kutukan tujuh tahun absen playoff Red Sparks di musim debutnya di V-League sehingga mungkin ia masih punya sisa magis pada tangannya untuk sekali lagi membuat keajaiban.
Opposite hitter 24 tahun tersebut tampil apik sejauh ini dengan menjadi satu-satunya pemain asing kuota Asia yang bisa bersaing dalam 10 besar usai mengemas 736 poin.
Megawati juga jadi satu-satunya pemain Asia, selain Kim Yeon-koung, yang mampu menjadi MVP putaran. Sebuah capaian membanggakan bagi penggawa timnas voli putri Indonesia tersebut.
Yang Megawati harus waspadai adalah jangan sampai Red Sparks kalah di laga pertama melawan Pink Spiders.
Baca juga: Resmi! Indonesia Gagal jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025
Statistik menunjukkan jika 17 tim terakhir yang kalah di Game 1 playoff tidak bisa melenggang ke final.
Maka itu jika perlu kemenangan dua game langsung didapatkan atas Pink Spiders agar Red Sparks bisa ke partai puncak dalam kondisi lebih bugar untuk kemudian menghadapi Hillstate.