Yang pertama adalah memenangi playoff untuk kali pertama sebagai seed 3 musim reguler V-League.
Di 2005/2006, 2013/2014, dan 2016/2017 Red Sparks sudah sempat melaju ke playoff sebagai peringkat ketiga namun selalu gagal melengggang ke final.
Kemudian yang lebih impresif lagi adalah mematahkan kutukan bagi tim yang kalah di game 1 playoff divisi putri Liga Voli Korea Selatan.
Baca juga: Bukan Megawati-Giovanna, si Cepak Kim Se-in yang Jadi MVP Red Sparks
Sebelum ini di 17 musim beruntun, tim yang kalah di partai pembuka selalu gagal ke final meski berhasil memaksakan game ketiga sekalipun.
Terbilang sulit bagi Red Sparks dan Megawati Hangestri untuk menghapus sejarah negatif ini mengingat game 3 akan dimainkan lagi di markas Pink Spiders, Samsan World Gymnasium.
