"Meski ini adalah tahun pertamanya sebagai pelatih Red Sparks dan tanpa So-young yang cedera, Hee-jin masih bisa meraih satu kemenangan di laga kedua melawan Pink Spiders dan Kim Yeon-koung," pungkas Naver kemudian.
Ko Hee-jin sendiri bukan figur pelatih populer di kalangan fans Red Sparks dari dalam maupun luar Korea.
Ia dianggap gagal menciptakan tim dengan defense kokoh sepanjang musim. Kebijakan rotasinya juga kerap dikritik karena merugikan di masa-masa krusial.
Baca juga: Megawati Cetak 16 Poin, Red Sparks Gagal ke Final V-League
Menarik untuk menanti apakah posisi Ko sebagai head coach di Chungmu Gymnasium masih akan dipertahankan musim depan.
Mengingat prestasi Red Sparks di V-League 2023/2024 terbilang impresif dan suksesnya dalam menjadikan Megawati Hangestri salah satu pilar utama tim, bukan tidak mungkin pria berusia 44 tahun itu akan tetap duduk di kursiya.