Mengenang Kecelakaan Tragis yang Terjadi dalam Sejarah F1 GP Jepang

Menjelang GP Jepang 2024, terdapat kenangan buruk dalam sejarah yang sampai saat ini menyelimuti pembalap hingga penggemar F1.

Share:
Kecelakaan Tragis Jules Bianchi di GP Jepang 2014.jpg
MotorSports
Kecelakaan Tragis Jules Bianchi di GP Jepang 2014.jpg

www.sportcorner.id - Formula 1 2024/2025 sudah dimulai dengan Grand Prix Bahrain sebagai balapan pembuka yang digelar Sabtu (2/3/2024) lalu.

Tiga seri balapan sudah berlangsung dalam agenda F1 musim ini, yakni GP Bahrain, GP Arab Saudi dan GP Australia.

Kini, para pembalap akan mempersiapkan diri tampil di GP Jepang yang bakal berlangsung di Sirkuit Sizuka, Minggu (7/4/2024) mendatang.

Menjelang GP Jepang 2024, terdapat kenangan buruk dalam sejarah yang sampai saat ini menyelimuti pembalap hingga penggemar F1.

Itu adalah kecelakaan tragis yang pernah terjadi di Sirkuit Sizuka pada GP Jepang 2014 silam.

Baca juga: [Bawa Timnas Menang, Ummi Pipik Beri Hadiah Mahal untuk Egy]

Kecelakaan tersebut telah mengakhiri karier dan nyawa dari pembalap Ferrari, Jules Bianchi.

Bianchi meninggal dunia usai dinyatakan cedera otak hingga mengalami koma selama sembilan bulan.

Ia meninggal di Centre Hospitalier Universitaire, Nice, Prancis pada Jumat (17/7/2015).

Saat itu, Bianchi unjuk gigi pada GP Jepang 2014 yang diadakan dalam kondisi hujan lebat.

Tragedi terjadi saat mobil Adrian Sutil tergelincir keluar trek pada lap ke-42. Mobil derek atau crane pun dibutuhkan untuk mengangkat mobil tersebut.

Baca juga: [Padahal Pernah Dinotice Norris, Annette Malah Samperin Leclerc di Bali]


Baca Juga

Sergio Perez (Foto: Formula 1 / formula1.com)

Breaking! Sergio Perez dan Red Bull Resmi Berpisah

Max Verstappen juara F1 2024/ X F1

Max Verstappen Jalani Hukumannya di Rwanda

Persaingan ketat para pembalap di barisan terdepan race 2 AP250 ARRC 2024, 15 September

Link Live Streaming Race 2 ARRC 2024 Thailand, Siang Ini

Pembalap Indonesia, Aldi Satya Mahendra/ Yamaha Indonesia

Aldi Satya Kembali Torehkan Prestasi Mentereng