Menunda jalannya liga domestik hanya karena adanya gelaran kompetisi internasional kelompok umur yang bahkan tidak masuk kalender resmi FIFA adalah hal tidak umum atau malah tidak pernah terdengar sebelumnya di dunia ini.
Alasan tidak bisa dipanggilnya pemain tertentu karena klub melarang yang bersangkutan pergi tidak cukup valid untuk mengetok palu pembekuan sementara liga.
Harusnya timnas tinggal mencari pemain pengganti saja yang tersedia. Tidak ada ceritanya Argentina marah-marah saat Alejandro Garnacho dihalangi Manchester United untuk main di Piala Dunia U-20 20203 lalu.
Baca juga: Susul Pattynama & Nathan, Calvin Verdonk Siap Bela Timnas Indonesia
Spanyol pun sama. Mereka memilih mencari alternatif lain begitu tahu Lamine Yamal tidak punya waktu lagi meninggalkan skuad senior Barcelona saat Piala Dunia U-17 tahun lalu dimainkan.
Argentina dan Spanyol bisa santai karena pool pemain muda mereka yang luas. Ada Garnacho dan Yamal lain yang dapat mereka ciduk begitu saja. Berbeda dengan Indonesia yang cuma bisa mengandalkan nama-nama itu saja lagi.
Tidak perlu jauh-jauh belajar dari Eropa dan Amerika Latin yang memang jadi kiblat terkuat sepakbola dunia, PSSI hanya perlu menengok ke utara dimana Korea Selatan berada.