Meski sekilas sangat berkelas, namun Nike dinilai fans Inggris membuat kesalahan besar dengan mengganti warna bendera Inggris yang sejatinya berkelir merah pada bagian lambang salib dengan latar putih menjadi lebih warna-warni.
Gabungan gradasi merah hingga biru dan ungu dipakai Nike untuk mewarnai St. George's Cross pada bagian belakang kerah. Inilah yang membuat pendukung Inggris tidak senang.
Bahkan perdana menteri Rishi Sunak pun juga sudah menyuarakan ketidaksukaannya pada kebijakan Nike yang rupanya didukung federasi itu. Sayang, apparel asal Amerika Serikat itu tidak mau sama sekali melakukan revisi mengingat FA pun tidak punya niatan demikian.
Baca juga: Ini 4 Hal yang Bakal Diubah Erspo di Jersey Timnas Indonesia
Maka dari itu bisa dibilang protes fans timnas Indonesia masih lebih 'berhaya' ketimbang keresahan fans timnas Inggris terlepas dari perbedaan level kualitas serta pengalaman antara Erspo dan Nike di dunia apparel sepakbola.
Walaupun diawali dengan skandal besar, Erspo setidaknya punya kesempatan kedua untuk membuktikan kepantasan mereka menjadi mitra timnas Indonesia.
Menurut Justinus Lhaksana, akan ada sejumlah penyesuaian termasuk dalam hal desain jersey dan logo Garuda, pemilihan bahan, serta harga jual.