Sunday, September 08, 2024

"Pada rencananya kami ingin memindahkan turnamen Indonesia Open ke Indonesia Arena yang berkapasitas kurang lebih 16.000 penonton karena dibandingkan turnamen level Super 1000 di negara lain," ujar Armand, dalam rilis PBSI, Selasa (2/4/2024).

"Hanya Indonesia yang masih menggunakan venue di bawah kapasitas 10.000 penonton. Ini juga sesuai himbauan Presiden Republik Indonesia, bapak Joko Widodo saat peresmian tahun lalu bahwa beliau ingin Indonesia Arena dapat menggelar turnamen bulutangkis internasional," katanya.

Armand menambahkan, venue Indonesia Arena tak bisa dipakai setelah timnya melakukan survei.

"Namun setelah dilakukan survey, kami terpaksa membatalkannya dan kembali ke Istora," ucapnya.

[Baca Juga: Hasil Fortuna Sittard vs NEC Nijmegen: Oratmangoen & Verdonk Sama Kuat]

"Pembatalan tersebut karena ada kendala teknis dari struktur atap Indonesia Arena yang tidak bisa mengakomodir pemasangan rigging gantung dan perlengkapan lighting yang sudah menjadi standar kami dan BWF," pungkasnya.

Netizen pun mempertanyakan pembatalan ini. Ada yang bilang, apakah PBSI tidak malu karena sudah gembar-gembor menyatakan Indonesia Open akan pindah ke Indonesia Arena.

Ada juga netizen yang menilai, PBSI lebih dulu mengumumkan pemindahan venue, baru mengadakan survei.