Yang pertama adalah Mauro Zjilstra, penyerang 19 tahun milik akademi NEC Nijmegen. Lini depan adalah salah satu sektor yang masih butuh penambalan di segala level timnas Indonesia sehingga namanya cocok untuk dipanggil.
Zjilstra masih memiliki darah Indonesia berkat ibunya yang berakar dari Bandung, Jawa Barat.
Masih dari Nijmegen, ada pula D'Leanu Arts yang merupakan seorang fullback kanan versatile berusia 20 tahun. Musim ini ia sudah debut di Eredivisie bersama tim senior Nijmegen.
Baca juga: Bunuh Diri di Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Arhan Dihujani Hujatan
Arts punya darah Indonesia kental karena kakek dan neneknya dari pihak ibu merupakan orang Gombong, Jawa Tengah, meski memegang paspor Belanda.
Yang menarik adalah Arts sudah membuka kesempatan bagi PSSI untuk memproses dirinya menjadi pemain timnas Indonesia bila memang diinginkan.
Ada pula opsi lini belakang lain dalam diri Tristan Gooijer yang mungkin jadi nama paling menarik dalam daftar ini.
Usianya baru 19 tahun namun wonderkid yang juga multiposisi ini telah mentas di tim utama Ajax Amsterdam di 2023/2024.
Gooijer sempat membela timnas Belanda di kelompok umur namun tidak menutup kemungkinan pemuda berdarah Maluku itu menyebrang nantinya ke Indonesia.