Kabar ini jelas semakin membuat kelam sepakbola Malaysia karena publik belum lagi pulih dari kabar teror yang diterima Faisal Halim dan Akhyar Rashid.
Akhyar mengalami cedera kepala dalam kasus perampokan rumahnya pada tanggal 2 Mei 2024 lalu sementara Faisal tiga hari setelahnya menjadi korban penyiraman air keras ke tubuhnya.
Baca juga: Profil ASEAN Club Championship, Kompetisi Top yang Persija Tolak Ikuti
Setelah apa yang terjadi pada Safiq Rahim, publik pun menduga jika ini adalah serangan terstruktur pada pesepakbola Malaysia dengan label timnas.
Hanya saja berbeda dengan Faisal dan Akhyar, Safiq tidak lagi aktif membela Harimau Malaya usai terkahir kali bermain pada 2022 silam.
Safiq sejak 2013 bermain untuk JDT dan dalam dua tahun menjadi rekan pemain timnas Indonesia, Jordi Amat.
Sejak bermain bersama, Amta dan Safiq sudah memeberikan enam trofi untuk JDT termasuk satu Liga Super Malaysia dan dua Piala FA Malaysia.
Diharapkan pelaku yang menyerang Safiq serta pemain-pemain Malaysia lain segera ditemukan untuk kemudian diberi hukuman setimpal dari pihak berwajib.
Baca juga: Panggil Moriba si Eks-Barcelona, Guinea Serius Hadapi Timnas Indonesia