Laga melawan Guinea U-23 ini merupakan upaya terakhir bagi Skuad Garuda Muda untuk menembus Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Piala Asia U-17 Wanita: Timnas Indonesia Terhenti di Penyisihan Grup
Meski belum bisa tembus Olimpiade Erick tetap mempercayai pada program pematangan timnas yang mengandalkan kualitas talenta muda, pemain naturalisasi dan training jangka panjang.
"Timnas ini punya generasi emas. Ada Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Rizki Ridho, Ernando Ari, plus pemain naturalisasi. Lalu kami punya blue print 2024 dan konsisten lakukan training jangka Panjang," katanya.
"Artinya program yang kami jalankan sudah on the track. Kami akan konsisten dan perbaiki yang masih kurang. Karena bagaimanapun dengan pencapaian Timnas U-23 ini kami punya kebanggaan baru dan terbukti sepakbola makin menyatukan Indonesia," kata pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini.