"Tim nasional memiliki posisi yang sangat sakral, sehingga tidak pantas untuk dikotori oleh ego dan kepentingan orang atau golongan tertentu. Kapan pun timnas memerlukan tenaga dan pikiran kita, kita harus menyambutnya dengan penuh rasa bangga."
"Kita boleh saja berbeda pendapat atau berselisih paham tentang apa saja, tapi tidak dengan tim nasional. Begitulah pesan moral yang ingin saya sampaikan, kepada seluruh pihak yang sedang berseteru," ucapnya.
Bepe mengirimkan pesan singkat kepada Persija bahwa dia lebih memilih memperkuat Timnas Indonesia.
Pesan yang pada akhirnya membuat Bepe dan Persija harus pisah jalan.
"Jawaban yang sekaligus menjadi salam perpisahan, antara saya dengan Persija Jakarta. Saya membuka pintu keluar bagi diri saya sendiri," katanya.
[Baca Juga: Cegah Greenwood Direbut Dortmund, Atletico Tawari MU Barter Felix]
"Sebuah konsekuensi yang sangat berat, akan tetapi InsyaAllah saya siap menerimanya dengan ihklas dan lapang dada," ungkapnya.