Apa Pentingnya Menggunakan Radiator Coolant?
Meskipun bahan aluminium tidak mudah karatan seperti bahan besi, bukan berarti material tersebut tidak bisa korosi.
www.SPortCorner.id Tidak sedikit orang yang menganggap radiator coolant tidak perlu digunakan karena cukup dengan air biasa karena sama-sama efektif untuk menjaga suhu mesin. Nyatanya, fungsi cairan radiator tidak sesederhana itu.
Selain itu tidak sedikit montir bengkel yang tidak menyarankan penggunaan radiator coolant karena selain mahal, cairan radiator coolant dianggap dapat mempercepat penipisan logam.
Penulis pernah menyesal mengikuti saran montir bengkel non resmi tersebut. Akibat menggunakan air biasa, pipa pompa radiator di mesin yang terhubung dengan selang/radiator hose putus akibat korosi. Air panas pun menyembur keluar.
Untungnya, pipa pompa air tersebut berada di posisi atas sehingga, cairan dalam mesin dan radiator tidak langsung kering seketika. Untungnya lagi, kejadian itu tidak jauh dari pusat penjualan onderdil di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, sehingga mobil langsung di arahkan ke toko langganan.
Apin dari Pelita Motor mengatakan, meskipun aluminium tidak mudah karatan seperti bahan besi, bukan berarti material tersebut tidak bisa korosi, karena keduanya punya jenis karatnya sendiri yang warnanya putih.
“Mobil keluaran lama, material radiator menggunakan tembaga atau kuningan, jadi kalau bocor gampang dibenerin. Sekarang rata-rata menggunakan aluminium. Kalo kebocorannya sulit dijangkau, ya harus ganti, ” imbuh Apin yang lokasi tokonya kini pindah ke kawasan Blok M.
Di sinilah pentingnya menggunakan cairan radiator coolant. Pasalnya, selain berfungsi untuk mendinginkan mesin, radiator coolant memiliki beberapa fungsi penting lainnya seperti berikut: