"Progres dari pembangunan IMS sudah mencapai 90 persen saat ini. Jadi arena ini sudah siap untuk menyambut event Piala Dunia Basket FIBA 2023 pada Agustus mendatang. Namun saya berharap arena ini tidak hanya diperuntukan untuk cabor basket tapi semua cabang olahraga bisa menggunakan," terang Dito.
Ketum PP Perbasi Danny Kosasih juga memberikan apresiasi untuk pembangunan IMS yang sesuai target. Dia berharap, sebelum penyelenggaraan Piala Dunia Basket FIBA 2023 bisa diselenggarakan test event sebagai pemanasan menjelang turnamen akbar bola basket dunia tersebut.
"Saya masih menunggu masukan dari beberapa pihak terkait pembangunan IMS. Setelah ini kami akan menggelar test event dengan kerja sama bersama FIBA. Diharapkan setelah test event kami juga bisa mendapat masukan lebih dari negara-negara peserta," ujar Danny.
Sekjen Nirmala Dewi menambahkan, pembangunan venue di atas luas tanah 31.826 meter persegi ini masih finalisasi sebelum dilakukan serah terima. Ada beberapa penyelesaian lagi yang harus dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebelum diserahkan ke PP GBK.
"Lapangan masih ada beberapa titik yang perlu disempurnakan. Saat ini sudah sekitar 90 persen. Untuk serah terima, hal itu antara Kementerian PUPR dan GBK. Yang pasti, jadwal penyelenggaraan sendiri sudah kami kunci dari tanggal 25 Agustus,” jelas Nirmala.
Piala Dunia Basket FIBA 2023 sendiri akan berlangsung pada 25 Agustus hingga 10 September. Indonesia akan menggelar laga babak fase Grup G dan Grup H.