"Pada rencananya kami ingin memindahkan turnamen Indonesia Open ke Indonesia Arena yang berkapasitas kurang lebih 16.000 penonton karena dibandingkan turnamen level Super 1000 di negara lain," ujar Armand.
[Baca Juga: Juara Grand Slam French Open 2024 Bisa Beli 160 Unit All New Avanza]
"Hanya Indonesia yang masih menggunakan venue di bawah kapasitas 10.000 penonton. Ini juga sesuai himbauan Presiden Republik Indonesia, bapak Joko Widodo saat peresmian tahun lalu bahwa beliau ingin Indonesia Arena dapat menggelar turnamen bulutangkis internasional," katanya.
"Namun setelah dilakukan survey, kami terpaksa membatalkannya dan kembali ke Istora. Pembatalan tersebut karena ada kendala teknis dari struktur atap Indonesia Arena yang tidak bisa mengakomodir pemasangan rigging gantung dan perlengkapan lighting yang sudah menjadi standar kami dan BWF," ungkapnya.
Walaupun turnamen Kapal Api Indonesia Open 2024 batal digelar di Indonesia Arena, pada kenyataannya banyak pebulutangkis yang masih senang main di Istora Senayan.
Salah satunya adalah spesialis ganda campuran asal China, Zheng Si Wei. Walau kaget karena batal pindah, peringkat satu dunia bersama Huang Ya Qiong itu mengaku bahagia main di Istora Senayan.
"Saya juga kaget, tapi saya senang main di Istora. Tapi tahun lalu saya sering mendengar ini terakhir kali di Istora. Faktanya kami masih tetap main di sini," kata Zheng Si Wei, di mixed zone Kapal Api Indonesia Open 2024, Rabu (5/6/2024).