www.SportCorner.id Saat ini, hampir seluruh produk sepeda motor yang dijual di Indonesia telah menggunakan sistem injeksi bahan bakar untuk menggantikan fungsi karburator sebagai alat pengabut bahan bakar ke ruang bakar mesin.
Sistem injeksi terbukti lebih akurat dalam mengatur campuran udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar dibandingkan dengan karburator sehingga lebih efisien bahan bakar sekaligus dapat menekan emisi gas buang.
Namun perlu diingat, sistem injeksi elektronik menggunakan nosel injeksi dengan lubang yang sangat kecil dan halus untuk mengubah bensin menjadi kabut agar bisa bercampur secara homogen dengan udara saat memasuki ruang bakar.
Baca juga: Tips Solusi Mobil Matik Mogok
Sistem injeksi juga sangat sensitif terhadap kebersihan dan kualitas bahan bakar. Oleh karena itu, tidak disarankan menggunakan spesifikasi bahan bakar dengan grade di bawah dari yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Selain itu, tidak disarankan mengisi bahan bakar di sembarang tempat, misalnya di penjual bensin eceran. Karena kita tidak bisa memastikan apakah bensin yang dijual itu terbebas dari bahan atau partikel lain yang dapat berpotensi menyumbat lubang injektor.
Untuk spsesifikasi bahan bakar saat ini, rata-rata produsen mesin baik mobil maupun motor merekomendasikan penggunaan bahan bakar minimal dengan kadar RON 92, bahkan lebih.