Artinya, dalam 23 tahun beruntun, Hendra selalu bisa main di partai final di ganda putra, termasuk dengan pasangan-pasangan terdahulunya sebelum Ahsan.
[Baca Juga: Hasil Lengkap Australian Open 2024: 3 Wakil Indonesia ke Final]
Final pertama Hendra adalah Singapore Satellite ketika berpasangan dengan Joko Riyadi. Saat itu Hendra baru berusia 17 tahun.
Selama 23 tahun terakhir, Hendra tercatat 77 kali melangkah ke final ganda putra bersama empat pasangan berbeda.
Australian Open 2024 menjadi final ke-40 saat Hendra berpasangan dengan Ahsan.
Bahkan, pencapaian Hendra Setiawan diakui legenda bulutangkis sekaligus komentator ternama, Gil Clark.
"Saya yakin pencapaian dia (Hendra) secara konsisten tampil di final dalam periode yang panjang, tak hanya menempatkan Hendra Setiawan sebagai GOAT bulutangkis, tapi juga salah satu atlet terhebat di semua cabang olahraga," tulis wanita yang akrab disapa Oma Gil.
[Baca Juga: Alasan Dijadikannya Indonesia Arena Sebagai Venue Final Proliga 2024]
Bahkan, apa yang diraih Hendra jauh lebih keren dibandingkan salah satu GOAT tenis, Roger Federer, yang "hanya" mampu melangkah ke final dalam kurun waktu 20 tahun beruntun.
