www.SportCorner.id - Menjadikan Marc Marquez pembalap pabrikan mereka di MotoGP 2025 dan melepas Jorge Martin juga Enea Bastianini dianggap tanda Ducati tidak konsisten pada prinsip.
Sebelumnya manufaktur Italia tersebut sempat berjanji untuk fokus memberdayakan pembalap muda ketimbang nama besar namun datangnya The Baby Alien mengubah ketetapan tersebut.
Kritik ini disampaikan oleh Carlo Penat selaku manajer dari Bastianini yang kontraknya dengan Ducati habis akhir musim ini.
Ducati pernah bertekad hanya merekrut rider muda demi menjadi tim dominan di MotoGP.
Setelah ditinggal Andrea Dovizioso pada 2020, Ducati hanya melirik daun muda untuk mengisi box mereka.
Baca juga: Profil Aldi Satya Mahendra, Pembalap Indonesia yang Juara WorldSSP 300
Tidak ada pembalap berusia 30 tahun ke atas yang direkrut dan kebijakan itu bertahan selama tiga musim terakhir.
Pada 2021, Ducati memiliki Jack Miller dan Francesco Bagnaia yang ketika itu berusia 26 serta 24 tahun.
Sejak 2023 Ducati menyandingkan Bagnaia dan Bastianini (23) namun saat kontrak nama kedua akan habis yang dijadikan penggantinya justru Maquez (31).
Tidak pula Martin yang tengah naik daun di usia 26 tahun. Akhirnya bersama Bastianini, ia memilih pergi musim depan untuk membela Aprilia dan KTM.