Di laga pertama Grup B kontra Kroasia pada Sabtu (15/6/2024) lalu Yamal menjadi starter dan menyumbang satu assist yang membantu negaranya menang 3-0.
Yamal dalam pertandingan tersebut juga mengukir rekor sebagai pemain termuda di sejarah putaran final Euro sekaligus yang termuda dalam pembuatan assist.
Baca juga: Lupakan Madrid vs Barcelona, Yamal & Carvajal Ukir Rekor Gacor Bersama
Hal yang buat Hokky kemudian dicerca saat Yamal dipuji adalah fakta bahwa Hokky sempat mengaku harus mengorbankan sekolah demi mengejar mimpi punya karier di lapangan hijau.
Tahun lalu pernyataan itu dikeluarkan Hokky menyusul pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia karena penolakan pemerintah pada kedatangan kontingen Israel ke tanah air.
Sayangnya kemudian sang striker PSS Sleman itu malah jadi bahan olok-olok publik. Pasalnya sepakbola harusnya bukan alasan untuk meninggalkan bangku sekolah.
Tidak heran jika kemudian video viral Lamine Yamal mengerjakan PR di tengah ikut Piala Eropa 2024 mengingatkan orang-orang pada sikap kurang terpuji Hokky Caraka.
"Di negara yang katanya mau masuk piala dunia, atletnya ga masuk sekolah 3 tahun," celetuk salah satu netizen.
Baca juga: Masih Mandul, McGregor Tetap Judi 1 Miliar Ronaldo jadi Top Skor Euro