Atlet kelahiran 30 April 1999 ini kemudian mencoba untuk mengikuti seleksi atlet panjat di usia 14 tahun.
Rajiah mengaku bahwa dirinya hanya iseng mengikuti seleksi tersebut, tapi kemudian keluar sebagai peringkat kedua.
Dari keisengan itu, Rajiah kemudian mengikuti kejuaraan nasional hingga level internasional.
Salah satu medali pertama di level internasional yang diraih oleh Rajiah ketika bertanding di Iran.
Akibat sering mengikuti perlombaan panjat dinding, hal itu membuat Rajiah kerap 'bolos' sekolah.
[Baca juga: Profil Zhang Ziyu, Pebasket 17 Tahun Setinggi 2 Meter di FIBA 2024 U18]
Bahkan, teman sekelasnya selalu menanyakan kapan dirinya akan kembali ke sekolah karena sudah tertinggal jauh materi yang diajarkan.
Beruntungnya, berkat prestasi gemilangnya sebagai atlet, Rajiah mendapat beasiswa dari kampusnya, Universitas Wahid Hasyim, Semarang.
Prestasi Rajiah yang membanggakan lainnya adalah membantu Indonesia meraih medali emas di Asian Games 2018.